Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Encoder, Komponen Untuk Memonitor Derajat Putaran Pada Peralatan Industri

www.niguru.com
Niguru.com | Senin, 18 Mar 2019 | Peralatan otomatik industri 90% menggunakan motor sebagai salah satu bagian penggeraknya. Dan kadangkala diperlukan alat untuk menunjukkan posisi sejauh mana motor sudah berputar.

Komponen untuk memonitor sejauh mana motor sudah berputar yang paling lazim digunakan pada rangkaian elektronik industri adalah encoder.



Encoder memiliki 3 output yaitu A, B dan Z. A dan B merupakan output yang menghasilkan kombinasi kode Gray (Gray code), sedangkan Z adalah output yang menghasilkan satu denyut setiap satu rotasi.

Gray Code adalah kode dengan urutan biner unik dimana urutan berikutnya hanya berubah 1 (satu) digit saja, berikut ini contoh Gray Code 2 digit, seperti yang dipergunakan pada encoder:

B  A
----
0  0
0  1
1  1
1  0

---------------------------
Jadi pada encoder pin A, B dapat digunakan untuk membantu user melakukan pengecekan apakah motor bergerak CW (clock wize) atau CCW (counter clock wize).
Untuk user yang hanya membutuhkan denyut /pulsa saja untuk mendeteksi gerakan motor, maka pin Z saja sudah cukup untuk kebutuhan tersebut.


Demikianlah penjelasan mengenai encoder, komponen untuk membantu user melakukan monitor derajat putaran, dan gerakan CW dan CCW dari motor.
Semoga posting kali ini dapat menambahkan wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca sekalian.

Selamat beraktifitas .. Have a nice day :-)

www.Niguru.com (Nino Guevara Ruwano)

Posting Komentar untuk "Encoder, Komponen Untuk Memonitor Derajat Putaran Pada Peralatan Industri"